sepanjang sengare dan krompeng
angin menderu dalam keriangan waktu
jejak membekas di daun-daun
nan gugur di ujung jumpa
dalam udara yang hingar
separuh jiwa pergi dalam ekstase pisah
awan menggumpalkan hujan
tuai dingin di siur angin
lambai tetangan terjadi jua
saat kumaknai salam perjumpaan
tak perlu ucap selamat jalan
karena spiritmu tetap jadi kenangan
di hela napas yang masih tersisa
sepanjang sengare krompeng
nyanyian bebukitan tetap menggamangkan langkah
dalam kerinduan anak-anak desa