RSS

Pasrah

03 Mei

Hari anak-anak kelas IX terlihat demikian pasrah. Saya berharap bukan karena kelelahan, melainkan pasrah berharap adanya kekuatan Sang Khalik dalam membuka pikiran saat pelaksanaan UN.

Dua hari para siswa dibekali panitia UN dalam bentuk persiapan menjelang pelaksanaan, pada saat UN berlangsung, dan pasca UN.

Sebagai salah seorang panitia UN di sekolah, saya sampaikan hal-hal yg harus disiapkan siswa. Mulai kedatangan di tempat ujian, peralatan yg harus dibawa, tata tertib, hingga tempat parkir.

Pada bagian akhir saya menekankan agar siswa tidak lupa memohon kepada-Nya. Bagaimana pun, kekuatan doa luar biasa, karena mampu mendobrak sesuatu yg sebelumnya tak pernah kita duga.

“Dan jangan lupa,” ajak saya, “Kalian harus mohon doa restu dari orang tua dan guru.
Pada saat berangkat, salami orang tua dan mohonlah didoakan: ‘Pak/Bu, saya berangkat ke sekolah. Hari ini di sekolah ada ujian. Doakan Pak/Bu agar saya bisa lulus dengan baik.’
Sampaikan hal itu dengan penuh keikhlasan. Lakukan setiap Kalian akan berangkat.”

Kelas terasa hening. Dengan lirih saya lanjutkan, “…dan jangan lupa, mohon doa dari Bapak/Ibu guru…”

Anak-anak terpaku dalam hening. Saya merasakan kedekatan yang amat sangat dengan mereka. Merasa seolah-olah mereka akan pergi ke tempat yang jauh.

Pada saat mereka bersalaman dan minta doa restu dengan para guru, beberapa anak putri menangis. Malah ada salah seorang pingsan, mungkin tak kuasa menahan suasana haru itu.

Acara kemudian dilanjutkan doa bersama. Semua tafakur, melakukan dengan sangat khusuk.

Ah, anak-anak tersayang, semoga Kalian lulus dan sukses menempuh UN 5-8 Mei 2008. Semoga Allah membuka pemahaman dan membuka jalan pikiran Kalian saat UN.

 
13 Komentar

Ditulis oleh pada 3 Mei 2008 inci Diari

 

Tag: ,

13 responses to “Pasrah

  1. sawali tuhusetya

    4 Mei 2008 at 02:38

    Pak zul, dengan kekuatan spiritual seperti itu mudah2an anak2 jadi lebih percaya diri, tetapi tetap rendah hati, bahwa ada sebuah kekuatan yang serba maha yang akan membawa mereka ke jalan menuju sukses.

    ….>Amin, Pak.
    terus terang saya sedih sekali dengan apa yg terjadi dg alm pambudi pak. salam sayang saya pak sbg guru untuk keluarga. semoga tabah dan tetap tawakal menerima cobaan ini.

     
  2. wennyaulia

    4 Mei 2008 at 12:59

    jadi inget jaman SMP ma SMA duluu
    waktu sungkeman ama guru
    minta doa restu mereka
    jadi inget juga
    betapa bandelnya saya dulu
    ampe sekarang juga :mrgreen:

    …>nah bagian terakhir yg menarik. mbandelnya. bgm kalo diposting aja?

     
  3. zoel chaniago

    4 Mei 2008 at 13:11

    pasrah n berdoa trus berusaha insyaalah sukses

    …> iya. trims.

     
  4. aminhers

    4 Mei 2008 at 13:56

    Kita tawaqal aja Bang, segala persiapan dah dilakoni.
    trimakasih atas kunjungannya, kapan ke bkk, tak tunggu !
    salam buat klg Abang.
    sobat
    aminhers

    …>usaha sdh diiringi doa, jadi ya tawakal menunggu hasilnya.

    ke bangkok? pengen sih ke daerah pattani. dulu saat kuliah pernah bertemu dg mhs asal pattani, pake bhs melayu. ketemu di kualalumpur dalam acara ‘debat antar university asean’.

     
  5. ghatel

    4 Mei 2008 at 18:09

    semoga mereka lulus semua, dalam ujian UN ini 😀

    …> amin… trims atas doanya.

     
  6. Febra

    4 Mei 2008 at 19:19

    amiinn..mudah2an lulus semua ya pak 🙂

    …>amin. trims. saya manggil abang/mas pakai bahasa manna apa ya?

     
  7. Faradina

    4 Mei 2008 at 19:22

    Koq suasananya jadi mirip waktu aku mau ujian di SMP dulu ya. Ada seorang guruku (bu Budiastuti, kami memanggilnya bu Budi), pernah ngomong seperti yg pak Zul bilang pada anak2 di kelas tadi.. Kayaknya semua guru memang punya naluri yg sama.
    Mudah2an semuanya lulus. Keberhasilan mereka peroleh merupakan keberhasilan guru2 mereka juga. Iya kan pak Zul.

    …> suasana menjelang un kurang lebih sama. trims fara ya. support dan doa fara dan kawan-kawan amat berarti bagi saya, para guru, dan anak-anak. sekali lagi trims.

     
  8. citra

    4 Mei 2008 at 19:54

    Jadi inget waktu minta doa restu ke bapak/ibu guru menjelang UAN SMA tahun lalu…
    Puji Tuhan skarang udah kuliah…
    :-]

    …>syukurlah, tercapai apa yg diharapkan.

     
  9. kang4roo

    5 Mei 2008 at 03:03

    ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
    ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

    KALO MAU BIKIN BLOG, JANGAN LUPA MASUK SITUS “Leoxa.com”
    (Themenya Keren Abiss & Bisa Pake Adsense)

    ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
    ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

     
  10. Labai

    5 Mei 2008 at 12:42

    semoga semua siswanya lulus pak

     
  11. Joko

    5 Mei 2008 at 12:57

    Alhamdulillah tadi bisa mengerjakan. Trims pak. Latihan soal yg ada di blog ini banyak membantu

     
  12. SQ

    5 Mei 2008 at 14:12

    Sedikit terlambat komentnya, tapi saya ikut mendoakan, mudah-mudahan anak-anak sekolah semuanya bisa “tabah” menghadapi “ujian” ini

    …>amin. trims doanya

     
  13. IMOE

    7 Mei 2008 at 20:05

    HP saya juga hari minggu lalu tak henti-hentinya sms masuk dan isinya sama :

    “Bang, maafin segala kesalahan aku ya…, besok aku mau ujian, doaiin lulus ya…”

    Waduhhh saya ngak kuat membalasnya kecuali bilang “Iya, kamu pasti mampu kok”……..

    SAYA BEGITU TERHARU……….kenapa UAN kok seolah-olah SULIT BANGETTTTTTTTTTTTTTTTt

    …>gak tahu ya pak imoe. yg pasti beban mentalnya sangat berat bila gak lulus.

     

Tinggalkan Balasan ke aminhers Batalkan balasan